JEMBER – Pendampingan pertanian oleh Babinsa memang harus mampu menjamin petani melakukan percepatan tanam, kendala petani rata-rata saat ini memang pengairan irigasi yang kurang lancar, akibat kecilnya arus air irigasi sehingga kebanyakan lahan petani tidak ditanami.
Termasuk lahan milik Subandi 48 tahun seluas 2 hektar di Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jemebr, yang mau ditanami namun airnya irigasi kecil, sehingga mendapat pinjaman mesin pompa air dari Babinsa Serka Slamet Hariyadi untuk percepatan tanam.
Dalam wawancaranya pada Kamis 20/07/2024 Subandi menyatakan, bahwa saya sempat kebingungan kemarin karena saat ini mestinya sudah saatnta tanam, namun lahan yang sudah dibajak tersebut ternyata kehabisa air irigasi, karena saluran irigasi yang ada debit airnya sangat kecil, sehingga tidak bisa naik.
Namun setelah bertemua Sertu M Nurhafiz Babinsa Nogosari, saya sampaikan keluhan saya dan beberapa jam kemudian dibawakan Mesin Pompa air untuk menaikkan air irigasi, untuk mengairi lahan saya yang mau ditanami tersebut sehingga dapat ditanami. Teriama kasih Pak Babinsa atas pinjaman mesin pompa airnya sehingga sawah saya bisa tanam. Ujar Sunaryo.
Menyikapi hal tersebut Danramil 0824/13 Kapten Cba Nur Ismoyono menyatakan, bahwa dalam menyikapi kendala irigasi memang kita menyiagakan prasarana pompa air untuk membantu kendala irigasi pertanian diwilayah, dan ini memang kewajiban kita dalam mendukung program percepatan tanam dan perluasan areal tanam.
Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso dalam konfirmasinya membenarkan bahwa Kodim bersama Koramil merupakan Brigade Pertanian yang dapat membackup petani yang kesulitan irigasi, hal ini setelah mendapatkan bantuan mesin pompa air yang disebar di koramil-koramil jajaran.
Hal ini merupakan dukungan dari Kementrian Pertanian dalam meningkatkan percepatan tanam dan perluasan tanam melalui optimalisasi setiap musim tanam sehingga produksi pertanian tidak terhenti karena kendala irigasi, namun justru meningkat dengan bantuan mesin pomp[a air tersebut, dalam meeningkatkan produksi pertanian dalam mengantisipasi krisis pangan global akibat dampak elnino berkepanjangan. Tegas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)